Roadshow Bawaslu DKI–MIO Indonesia: Media Independen di Garda Depan Pengawasan Pemilu

oleh -214 Dilihat
banner 468x60

PALAPANEWS.ASIA, JAKARTA –

Senin, 22 Desember 2025 — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta menggelar Roadshow Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan sebagai upaya memperkuat kapabilitas internal sekaligus membangun sinergi strategis dengan insan pers dan organisasi media. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekretariat Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI), Jl. Pembina I RT 15 RW 02, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, dan dihadiri jajaran Bawaslu DKI Jakarta, pimpinan organisasi pers, serta pengelola media daring.

banner 336x280

Salah satu narasumber utama, Monang Silalahi, menekankan bahwa penguatan kelembagaan Bawaslu tidak hanya bersandar pada struktur organisasi, tetapi juga pada kepercayaan publik yang dibangun melalui keterbukaan informasi dan komunikasi yang sehat dengan media.

“Pengawasan pemilu tidak bisa hanya mengandalkan struktur kelembagaan. Kepercayaan publik dibangun melalui transparansi, komunikasi yang terbuka, dan kerja sama yang baik dengan media,” ujar Monang.

Dalam sesi diskusi terpisah, Reky Putra Jaya, Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, turut berbagi perspektif mengenai mekanisme penanganan pelanggaran serta pentingnya peran pemantauan masyarakat dalam menjaga proses pemilu yang adil dan jujur. Dalam forum tersebut, Reky menjelaskan tentang keterlibatan Bawaslu dalam memastikan masyarakat memahami tahapan pemilu dan hak-hak pemilih.

“Kami terus mendorong keterlibatan publik dalam proses pengawasan. Ketika masyarakat aktif dan paham mekanisme pemilu, potensi pelanggaran dapat dideteksi lebih dini dan ditangani secara lebih efektif,” kata Reky Putra Jaya,

menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pengawas dan publik dalam memperkuat kualitas demokrasi di tingkat akar rumput.

Forum diskusi juga menghadirkan AYS Prayogie, Ketua Umum Media Independen Online (MIO) Indonesia, yang menyatakan bahwa media independen memegang peranan penting dalam sistem pengawasan demokrasi.

“Media independen memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga ruang publik tetap jernih. Dalam konteks pemilu, media bukan hanya penyampai informasi, tetapi bagian dari sistem pengawasan demokrasi,” ujar AYS Prayogie.

Menurutnya, penguatan kelembagaan Bawaslu harus berjalan beriringan dengan penguatan ekosistem media yang sehat, yang berlandaskan pada verifikasi, keberimbangan, dan etika jurnalistik.

Sementara itu, Ismail Lutan, Ketua Umum Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI), menegaskan pentingnya etika jurnalistik dalam menjaga kualitas pemberitaan sekaligus integritas demokrasi.

“Jurnalis memiliki tanggung jawab etis untuk menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan mendidik. Etika jurnalistik adalah fondasi agar demokrasi tidak terseret oleh informasi yang menyesatkan,” tegasnya.

Diskusi berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang membahas pengawasan partisipatif, literasi pemilu, serta tantangan media menghadapi hoaks dan disinformasi. Para peserta juga menyoroti pentingnya kanal komunikasi yang responsif antara Bawaslu dan media untuk memastikan publik memperoleh informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Melalui roadshow ini, Bawaslu Provinsi DKI Jakarta berharap memperkuat fondasi kelembagaan, sekaligus mempererat kolaborasi dengan insan pers dan organisasi masyarakat sipil demi terselenggaranya pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas.

>>> CATATAN REDAKSI <<<

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: palapamediaonline@gmail.com.
Terima kasih.
____________________

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *