Palapanews.Asia, Jakarta – Dunia perfilman Malaysia kembali menghadirkan gebrakan baru lewat film aksi “Blood Brothers: Bara Naga”, yang resmi tayang mulai 11 Juni 2025. Film ini menjadi perbincangan hangat di kalangan penikmat sinema Asia Tenggara, bukan hanya karena aksi laga yang intens, tetapi juga karena cerita tentang persaudaraan yang berujung tragis.
Disutradarai oleh Syafiq Yusof bersama Abhilash Chandra, Blood Brothers menyuguhkan konflik emosional antara dua saudara yang terjebak dalam pusaran dendam, loyalitas, dan pengkhianatan. Tokoh utama, Ariff (diperankan oleh Syafiq Kyle), adalah seorang pengawal pribadi yang mendadak dituduh mengkhianati organisasi tempat ia dibesarkan. Untuk membuktikan dirinya tak bersalah, Ariff harus kembali menghadapi masa lalu dan bersatu dengan saudaranya yang telah lama menghilang, Jaki (Syazwan Zulkifly).
Ketegangan semakin memuncak ketika sosok Ghaz (Sharnaaz Ahmad) muncul sebagai antagonis utama, yang dulu sahabat Ariff, kini menjadi pemburu berdarah dingin. Penampilan Ghaz mencuri perhatian dengan aura dingin dan karisma tajam, membuat film ini terasa penuh tekanan sejak awal hingga akhir.
Bukan hanya dibintangi nama-nama besar, film ini juga menampilkan deretan aktor papan atas seperti Shukri Yahaya, Wan Hanafi Su, Amelia Henderson, hingga Zamarul Hisham, yang semuanya tampil all-out di layar. Penonton juga disuguhi koreografi pertarungan tangan kosong yang digarap serius, dengan sentuhan sinematik yang tajam dan koreografi laga garapan Nur Ubbaidillah Afandi Amirzan nama di balik suksesnya Polis Evo 3.
Sejak perilisan trailernya, Blood Brothers: Bara Naga langsung menyedot perhatian warganet. Adegan-adegan aksi brutal, pengkhianatan emosional, dan sinematografi bergaya gelap mengundang banyak pujian di media sosial.
Tak tanggung-tanggung, hanya dalam waktu 11 hari penayangan, film ini berhasil mengumpulkan lebih dari RM 73 juta, menjadikannya salah satu film lokal terlaris tahun ini di Malaysia.
Film ini tidak hanya menghibur, tapi juga meninggalkan pesan kuat tentang arti kepercayaan dan batas antara darah dan pengkhianatan. Blood Brothers bukan sekadar film laga, tapi drama saudara kandung yang dikemas dalam atmosfer penuh bara dan letupan emosi.