Taklimat Media 400 Tahun Syekh Yusuf Al Makassari, Fadli Zon: Jejak Sejarah Lintas Benua

oleh -14 Dilihat
banner 468x60

Palapanews.Asia, Jakarta – Indonesia bersiap menyambut peringatan 400 tahun kelahiran Syekh Yusuf Al Makassari pada 2026 dengan langkah bersejarah. Usulan pemerintah Indonesia agar peringatan empat abad ulama dan pejuang asal Sulawesi Selatan itu masuk dalam agenda UNESCO Anniversary resmi disahkan pada Sidang Umum UNESCO ke-43 tahun 2025. Pengakuan ini menempatkan Syekh Yusuf sebagai tokoh dunia yang warisan pemikiran dan perjuangannya melintasi benua.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon menyebut pengesahan tersebut sebagai momentum penting untuk mengingat kembali peran besar Syekh Yusuf dalam sejarah global.

banner 336x280

“Penetapan oleh UNESCO ini bukan sekadar peringatan angka, tetapi pengakuan dunia terhadap kontribusi Syekh Yusuf Al Makassari sebagai ulama, pejuang, dan tokoh moral lintas bangsa,” ujar Fadli Zon.

Syekh Yusuf lahir pada 1626. Empat abad kemudian, namanya tetap hidup kuat di Indonesia, Sri Lanka, hingga Afrika Selatan. Di Cape Town, Afrika Selatan, Syekh Yusuf telah lama diakui sebagai pahlawan nasional, sementara di Indonesia ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional sejak 1995. Hal ini menjadikannya sosok langka: tokoh Indonesia yang memperoleh penghargaan pahlawan nasional dari dua negara.

Menurut Fadli Zon, pengaruh Syekh Yusuf di Afrika Selatan sangat besar, terutama dalam membentuk kesadaran moral dan spiritual masyarakat yang tertindas kolonialisme.

“Syekh Yusuf menjadi sumber inspirasi perjuangan melawan apartheid. Nelson Mandela berkali-kali mengutip pemikirannya dan menjadikannya teladan keteguhan dalam menghadapi penindasan,” kata Fadli.

Sejarah mencatat, pada masa kolonial VOC Belanda, banyak ulama dan tokoh perlawanan dari Nusantara dibuang ke Tanjung Harapan. Dari pengasingan inilah lahir komunitas yang kini dikenal sebagai Cape Malay. Syekh Yusuf termasuk gelombang awal ulama Nusantara yang dibuang, disusul tokoh-tokoh lain seperti Tuan Guru Tidore, yang pada awal 1700-an mendirikan Masjid Al-Awwal di kawasan Bo-Kaap, Cape Town masjid pertama di Afrika Selatan.

“Banyak situs keramat di Cape Town yang berasal dari tokoh-tokoh Nusantara. Ini bukti bahwa diaspora Indonesia memiliki peran besar dalam sejarah Afrika Selatan,” ujar Fadli Zon.

Saat ini, diaspora Cape Malay di Afrika Selatan diperkirakan mencapai 2,7 juta jiwa. Meski sebagian besar telah terpisah dari bahasa dan budaya Indonesia akibat panjangnya sejarah penindasan dan keterputusan diplomatik, ikatan spiritual dan historis dengan Nusantara tetap terjaga.

Menjelang peringatan 400 tahun Syekh Yusuf, pemerintah Indonesia merencanakan berbagai kegiatan internasional, mulai dari seminar, diskusi akademik, penerbitan buku, hingga pengusulan karya-karya Syekh Yusuf ke dalam program Memory of the World UNESCO. Pemerintah juga tengah mengupayakan pendirian Museum Syekh Yusuf di Cape Town, tepat di seberang makam beliau.

“Kami ingin warisan Syekh Yusuf tidak hanya dikenang, tetapi juga dipelajari dan dihidupkan kembali. Pemikiran tasawuf, nilai kemanusiaan, dan semangat perlawanan terhadap ketidakadilan adalah warisan peradaban yang relevan hingga hari ini,” tutur Fadli Zon.

Peringatan 400 tahun Syekh Yusuf Al Makassari diharapkan menjadi pengingat bahwa sejarah Indonesia tidak berdiri sendiri, melainkan terhubung erat dengan sejarah dunia. Dari Gowa hingga Cape Town, dari pengasingan hingga pengakuan internasional, jejak Syekh Yusuf terus menjadi cahaya yang menembus batas zaman dan benua.

 

 

>>> CATATAN REDAKSI <<<

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: palapamediaonline@gmail.com.
Terima kasih.
____________________

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *