“Bertaut Rindu”: Film Romantis Penuh Luka, Cinta, dan Mimpi yang Tak Bisa Dikatakan

oleh -30 Dilihat
banner 468x60

Palapanews.Asia – Film “Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan” akan tayang serentak di bioskop pada 31 Juli 2025 dan dari teaser yang baru dirilis, film ini menjanjikan lebih dari sekadar cinta remaja biasa.

Dibintangi Adhisty Zara sebagai Jovanka dan Ari Irham sebagai Magnus, Bertaut Rindu membawa penonton menyelami kisah dua anak muda yang memendam luka dan mimpi yang nyaris terkubur diam-diam. Mereka bukan pasangan romantis klise, mereka adalah dua jiwa yang bertemu dalam diam, saling memberi ruang untuk sembuh, tanpa harus banyak kata.

banner 336x280

Dalam poster dan trailer yang diluncurkan pada 4 Juli lalu di Plaza Senayan, penonton diperkenalkan pada suasana penuh emosi: Magnus yang pendiam, terjebak antara mimpi dan harapan orang tuanya, dan Jovanka yang ceria di luar tapi menyimpan empati mendalam. Chemistry keduanya, diam tapi menyentuh. Tatapan mata yang saling bicara lebih keras dari kata-kata.

“Banyak anak muda hari ini yang akhirnya diam, bukan karena tak punya suara, tapi karena sudah terlalu sering tak didengarkan,” ujar MGS. Fahry Fachrudin, sang produser.

Film ini bukan cuma buat para remaja yang sedang mencari jati diri, tapi juga untuk para orang tua yang mungkin lupa, bahwa setiap anak punya hak atas mimpinya sendiri.

Tak hanya akting yang kuat, film ini juga diperindah dengan lagu tema berjudul “Seiring” yang dinyanyikan oleh penyanyi muda berbakat Jasmine Nadya. Lagu ini jadi pengikat emosional cerita tentang bagaimana cinta dan mimpi tetap berjalan meski tidak selalu searah.

Adhisty Zara sendiri mengaku terhubung secara emosional dengan karakter Jovanka.

“Dia kelihatan kuat, tapi sebenarnya sedang menyimpan luka. Daripada mengeluh, dia memilih jadi cahaya buat orang lain. Itu yang bikin aku tersentuh saat memerankannya,” ujarnya.

Menariknya lagi, film ini diangkat dari novel best-seller karya Tian Topandi, pemenang The Writers Show (TWS) 2021. Dalam versi layar lebarnya, sutradara Rako Prijanto berhasil mengemasnya menjadi cerita visual yang puitis namun relevan dengan kehidupan masa kini.

 

>>> CATATAN REDAKSI <<<

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: palapamediaonline@gmail.com.
Terima kasih.
____________________

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *